KSAL: Pembangunan Pertahanan Laut Harus Pertimbangkan Keselarasan Tiga Pilar
jpnn.com, JAKARTA - Perkembangan lingkungan strategis global dan regional, perlu upaya pendekatan baru untuk mewujudkan kekuatan pertahanan khususnya kekuatan laut. Sebab, negara-negara besar fokus pembangunan kekuatan pertahanannya ke arah laut.
“Pembangunan kekuatan pertahanan negara di laut harus mempertimbangkan keselarasan ketiga pilar yaitu pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), Alutsista dan Organisasi,” kata Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono saat membuka secara langsung kegiatan Focus Group Discussion (FGD) TNI Angkatan Laut tentang Pembentukan Komando Armada Republik Indonesia (Koarmada RI) di Auditorium Denma Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (15/3).
Lakamana Yudo menekankan SDM yang tangguh dan profesional berbanding lurus dengan pembangunan Alutsista serta diikuti dengan organisasi yang memadai.
Kegiatan FGD ini merupakan forum diskusi untuk membahas kebijakan rencana pembentukan Koarmada RI.
Melalui forum FGD, dia berharap dapat menggali gagasan maupun pemikiran yang nantinya dapat menjadi bahan masukan dalam membentuk Koarmada RI.
FGD yang diselenggarakan secara langsung dan virtual ini dihadiri antara lain Wakil Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono, para pejabat utama Mabesal, para pimpinan Kotama TNI AL dan para Kepala Dinas jajaran Mabesal serta para pejabat terkait lainnya.
Menurut KSAL, dalam membangun organisasi TNI AL harus dimulai dari perencanaan matang dengan pendekatan force planning yang realistik, berlandaskan pada regulasi yang berlaku, serta mempertimbangkan potensi ancaman dan dinamika lingkungan strategis.
Berdasarkan pertimbangan tersebut akan menghasilkan struktur organisasi TNI AL yang dapat menunjang pelaksanaan tugas-tugas matra laut dalam rangka melindungi kedaulatan negara dan mendukung kepentingan nasional.