Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kualitas Udara di Tanah Karo sudah Baik Pascaerupsi Gunung Sinabung

Rabu, 29 Mei 2019 – 03:26 WIB
Kualitas Udara di Tanah Karo sudah Baik Pascaerupsi Gunung Sinabung - JPNN.COM
Gunung Sinabung saat erupsi beberapa waktu yang lalu. Foto: solideo/sumut pos

Baca: Perseru Badak Lampung Raih Kemenangan Perdana di Kandang Kalteng Putra

“Kita juga sudah menginstalasi Online Water Monitoring System untuk Danau Toba di Desa Mogang. Alat ini bisa bekerja online, mengirim data sampel air Danau Toba kepada pemerintah segera, karena dia berbasis online. Ini perlu agar kita bisa langsung mengambil tindakan cepat sebelum terjadi kerugian yang lebih besar seperti sebelum-sebelumnya,” terangnya.

Melalui paparan yang difasilitasi Biro Humas dan Keprotokolan, Binsar juga menerangkan ada empat poin yang menjadi fokus DLH Sumut selama 2018-2023, mengacu pada tujuan dan sasaran RPJMD Provinsi Sumut. Pertama adalah Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH), Indeks Kualitas Air, Indeks Kualitas Udara dan Indeks Kualitas Tutup Lahan.

Disampaikannya, terakhir 2018 IKLH masih 67,17 persen dari target, indeks kualitas air 77,5 persen, kualitas udara 85,59 persen dan kualitas tutupan lahan 45 persen. “Sesuai dengan misi Pak Edy Rahmayadi dan Pak Musa Rajekshah yang kelima, mewujudkan masyarakat Sumut yang bermartabat dalam lingkungan, alamnya bersih dan indah kita harus mengejar target-target ini,” katanya.

Baca: Tekuk Borneo FC, Madura United Duduki Puncak Klasemen Sementara

Selain PDU dan Online Water Monitoring System untuk Danau Toba, DLH juga membangun water purifier di 21 titik Provinsi Sumut, pembangunan IPAL Komunal, memberikan bantuan 150 unit tempat sampah, menyiapkan regulasi, peningkatan program Adiwiya dan juga bekerja sama dengan luar negeri untuk pendidikan lingkungan.

Ketika ditanya mengapa limbah dan sampah masih menjadi masalah di Sumut sampai saat ini, Binsar mengatakan, penanganan suatu masalah sering terhambat dikoordinasi.

“Ya masalah koordinasi memang sering menjadi kendala kita. Terkadang daerah berjalan sendiri-sendiri dalam menangani kasus lingkungan hidup, padahal untuk masalah ini, misalnya sungai kan melibatkan beberapa daerah, jadi harus bersinergi. Di sinilah posisi Provinsi Sumut berada, kita harus memfasilitasi mereka atau dengan kata lain menjadi wasit. Kita berharap masalah-masalah ini segera teratasi target-target bisa tercapai,” pungkasnya. (prn/han)

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Sumatera Utara memastikan kualitas udara di Tanah Karo, Sumut, masih dalam keadaan baik pascaerupsi Gunung Sinabung.

Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News