Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kucing Jembatan

Oleh: Dahlan Iskan

Sabtu, 29 April 2023 – 07:07 WIB
Kucing Jembatan - JPNN.COM
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Sebelum itu Deng termasuk pimpinan tertinggi Tiongkok. Salah satu wakil Mao Zedong. Tetapi Deng dianggap akan menyelewengkan ajaran Mao. Deng disingkirkan. Dibuang ke satu bengkel di luar kota Nanchang.

Baca Juga:

Umurnya sudah 68 tahun. Ia tidak diberi staf di bengkel itu. Ia boleh sibuk di bengkel itu - -seorang diri.

Zaman Revolusi Kebudayaan itu semua pejabat tinggi sealiran dengan Deng harus dikirim ke desa terpencil.

Demikian juga kaum terpelajar dan orang kaya. Mereka harus meninggalkan kota. Dikirim ke sawah. Mencangkul. Menggarap sawah. Buruh tani adalah soko guru Komunisme.

Akan tetapi rakyat kian menderita dengan revolusi itu. Apalagi, sebelum itu rakyat sudah kelaparan akibat kebijakan Mao yang lain: "Lompatan Jauh ke Depan", bahkan Revolusi Kebudayaan sendiri dianggap hanya untuk menutupi kegagalan Mao di Lompatan ke Depan.

Deng dianggap sosok pimpinan tinggi yang diam-diam tidak setuju dengan dua langkah besar Mao itu. Deng harus disingkirkan. Terutama oleh Geng Empat yang sangat dekat dengan Mao.

Geng itu dipimpin Jiang Qing, istri Mao. Dia bekas bintang film. Bintang panggung.

Ketika Mao sakit-sakitan dan rakyat kian kelaparan Deng diam-diam dipanggil dari Nanchang. Yang memanggil adalah kelompok elite di luar Geng Empat. Jiang Qing tidak senang.

Deng Xiaoping pernah dibuang di Nanchang. Sejauh 1.600 km di selatan Beijing. Di zaman Revolusi Kebudayaan. Tepat di sekitar Indonesia dilanda G30S/PKI.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close