Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kucing Jembatan

Oleh: Dahlan Iskan

Sabtu, 29 April 2023 – 07:07 WIB
Kucing Jembatan - JPNN.COM
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Agar tidak konflik terbuka, Deng tidak diberi jabatan resmi. Hanya saja ia dinobatkan sebagai penyusun konsep ekonomi baru agar Tiongkok keluar dari kehancuran.

Ketika Mao akhirnya meninggal, Jiang Qing ditangkap. Bersama gengnyi. Ditahan. Diadili. Dijatuhi hukuman mati –yang kemudian diubah menjadi seumur hidup.

Jiang Qing akhirnya ditemukan meninggal dunia: gantung diri di ruang tahanan.

Deng Xiaoping kian kukuh sebagai pemimpin utama Tiongkok. Tetapi tetap tanpa jabatan sebagaimana mestinya.

Saat itu Deng Xiaoping sudah berumur 71 tahun. Suatu saat, di posisi tidak jelas itu, ia memutuskan meninggalkan Beijing. Ke provinsi Anhui. 1.500 km dari Beijing. Untuk mendaki ke gunung Huangshan.

Itulah satu dari lima gunung utama Tiongkok. "Kalau sudah ke Huangshan tidak ada perlunya lagi mendaki empat gunung lainnya". Itulah kalimat yang terkenal di Tiongkok.

Begitu hebatnya Gunung Huangshan. Begitu tinggi daya tariknya. Indah. Atraktif. Di atas gugusan awan.

Di Huangshan, Deng bertemu rakyat jelata yang sangat menderita. Miskin papa.

Deng Xiaoping pernah dibuang di Nanchang. Sejauh 1.600 km di selatan Beijing. Di zaman Revolusi Kebudayaan. Tepat di sekitar Indonesia dilanda G30S/PKI.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close