Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kucing Jembatan

Oleh: Dahlan Iskan

Sabtu, 29 April 2023 – 07:07 WIB
Kucing Jembatan - JPNN.COM
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Saat di Anhui Deng Xiaoping mendengar itu.

Pulang ke Beijing Deng mengubah total kebijakan ekonomi Tiongkok. Ia ciptakan istilah kucing hitam dan putih.

Para petani di Xiao Gang dijamin keamanan mereka, bahkan sistem Xiao Gang dikembangkan ke seluruh negeri.

Kini dibangun museum di desa Xiao Gang. Saya ke museum itu. Melihat dokumen yang diberi cap jempol darah.

Mulailah Tiongkok berubah. Sepulang dari Huangshan Deng jadi tokoh sentral. Tiongkok kian makmur. Tetapi, yang hebat, Deng tetap tidak menjadi presiden Tiongkok. Tidak pernah pula jadi panglima tertinggi Tentara Pembebasan Rakyat.

Saya juga pernah ke bengkel, tempatnya Deng dibuang di Nanchang. Bengkel itu juga sudah jadi museum pembuangan Deng Xiaoping.

Sampai di museum Deng di Nanchang hasil pemeriksaan kesehatan saya belum juga sampai di HP saya. Maka saya berpikir harus ke mana lagi.

"Kita ke Huangshan saja," kata saya. "Kan sudah dekat dari sini," ujar saya ke teman di Nanchang.

Deng Xiaoping pernah dibuang di Nanchang. Sejauh 1.600 km di selatan Beijing. Di zaman Revolusi Kebudayaan. Tepat di sekitar Indonesia dilanda G30S/PKI.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close