Kucuran dari Bank Dunia untuk Bangun 1,2 Juta Rumah
”Fisiknya kita mulai Oktober bisa. Ini kan multiyears, ajdi tidak perlu di awal tahun,” ucapnya.
Dirjen Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR Lana Winayanti menjelaskan, untuk program national affordable housing, Lana mengatakan bahwa saat ini progress-nya sudah cukup maju.
Dalam waktu dekat akan ada penandatanganan pinjaman dari Bank Dunia kepada Kementerian PUPR.
”Saat ini masih melengkapi berkas-berkas. Berkas-berkasnya sudah sedang diperiksa oleh Kementerian Keuangan,” tutur Lana.
Dengan progress yang cukup baik itu, Lana berharap prosesnya bisa berjalan sesuai rencana. Sebelumnya, program teraebut direncanakan untuk bisa diaplikasikan pada Agustus 2017. Sambil berjalan, menurut Lana, baik Kementerian PUPR maupun Bank Dunia masih perlu memperjelas banyak detail-detail. Seperti skema, project operation manual, hingga anggaran.
”Untuk project operation manual sudah beres. Anggaran juga sudah oke,” ucapnya.
Untuk program infrastruktur pariwisata, Basuki mengatakan, ada tiga destinasi dari 10 destinasi prioritas yang akan dibantu lewat pinjaman dari Bank Dunia.
Yaitu, Danau Toba, Borobudur, dan Mandalika. Infrastruktur yang akan dibangun meliputi infrstruktur dasar, seperti air, sanitasi, jalan, dan homestay.