Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kuda Messi Keledai Emosi

Oleh Dahlan Iskan

Senin, 25 Juni 2018 – 12:01 WIB
Kuda Messi Keledai Emosi - JPNN.COM
Dahlan Iskan. Ilustrasi: Jawa Pos

Penuh dengan emosi. Sepak bola tanpa emosi… apalah apalah apalah artinya.

Tidak percaya? Cobalah nonton pertandingan piala dunia sekarang ini. Cobalah jangan memihak salah satunya. Di mana asyiknya?

Menonton sepak bola itu harus memihak. Asyik…. bisa seperti jaran goyang.

Misalnya saat Mesir lawan Saudi Arabia. Sama sekali tidak menarik. Sama-sama Arabnya. Sama-sama sudah tersingkirnya.

Tapi tetap saja saya akan memihak Mesir. Karena ada Mo Salah-nya.

Memang ia dapat hadiah rumah di dekat Mekkah. Oleh raja Saudi. Setelah Salah mencetak gol terbanyak di Inggris. Dan mendapat tropi pemain terbaik Inggris tahun ini.

Tapi saya tetap memihak Mesir: karena ia Liverpool. Padahal mestinya saya itu memihak Chelsea. Di Chelsea-lah saya belajar mengelola suporter sepak bola.

Atribut Persebaya itu dulunya terinspirasi dari Chelsea. Tapi emosi saya tetap di Liverpool: sejak Liverpool dapat hadiah penalti.

Teriakan gooool yang tertunda ibarat main seks yang ejakulasinya tersendat. Di mana asyiknya?

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close