Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kuku Mulut

Oleh: Dahlan Iskan

Senin, 23 Mei 2022 – 07:08 WIB
Kuku Mulut - JPNN.COM
Dahlan Iskan (Disway). Foto: Ricardo/JPNN.com

Ada unsur pemberontakan di dalamnya. Dan pengungkapan ketidakadilan.

Sebagai orang yang suka humor ia sangat disukai teman-temannya. Tapi sebagai tim peneliti ia kurang dianggap ''terlalu lurus'' –begitu banyak peneliti yang tidak disukai karena kelurusannya. Ia bukan satu-satunya.

Maka Indro diberi proyek yang paling tidak menarik: meneliti PMK. Di tahun 2007.

"Bayangkan, Indonesia sudah dinyatakan bebas PMK. Saya justru disuruh meneliti bidang itu. Apanya yang harus diteliti?" ujarnya.

Apa lagi biaya yang diberikan juga sangat minim. Sampai-sampai tidak cukup untuk ke Entikong. Indro begitu ingin ke perbatasan Kalbar-Serawak itu.

Logikanya, kalau terjadi penularan, pertama-tama pasti terjadi di perbatasan. Apalagi perbatasan di Entikong itu perbatasan darat. Dan lagi Malaysia belum termasuk yang sudah bebas PMK.

Akhirnya Indro memilih ke Riau. Maunya juga ke dekat-dekat wilayah Selat Malaka. Biar pun perbatasannya berupa laut, siapa tahu ada penularan.

Biaya yang diberikan juga tidak cukup. Pun ke Riau-perbatasan.

Indro disuruh diam. Jangan sebarkan-sebarkan hasil penelitiannya itu. Indonesia akan malu kepada dunia. Ia pun kian tidak diberi proyek penelitian.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News