Kuliah di PTN Bisa Lewat Swasta
Mendiknas Luncurkan GDLNKamis, 10 Juli 2008 – 09:06 WIB
”Dengan jumlah penduduk dan wilayahnya, GDLN di Indonesia adalah yang terluas di dunia,” terang Mendiknas dalam jumpa pers di gedung Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti), Jakarta. Mendiknas mengatakan, GDLN merupakan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK), demi pertukaran informasi dan pengetahuan.
Dirjen Dikti Fasli Jalal menambahkan, pengembangan program bantuan Bank Dunia itu saat ini telah diaplikasikan jaringan TIK antarkampus. Jaringan yang dikenal dengan Indonesia Higher Education Network (Inherent) itu telah menghubungkan 82 PTN serta 152 PTS melalui sambungan fiber optic nasional. ”Kami mengembangkan jurnal elektronik, buku elektronik, dan materi pembelajaran di dalamnya,” kata Fasli di tempat yang sama.
Ke depan, Fasli juga menjanjikan ada akses bagi mahasiswa PTS untuk mendapatkan kuliah di PTN. Melalui GDLN, mahasiswa PTS bisa mengajukan mata kuliah berdasarkan jumlah SKS yang dimiliki PTN. Mereka nantinya bisa mendapatkan kuliah seperti halnya mahasiswa PTN, hanya melalui kuliah tele wicara. ”Yang ingin kuliah program studi di ITS, bisa belajar langsung dari kampus mereka sendiri,” kata Fasli mencontohkan.
Sampai saat ini saja, jaringan Inherent telah aktif melakukan sharing informasi dan sumberdaya antar perguruan tinggi di Indonesia. Tidak kurang dari 20 kegiatan bersama melalui tele wicara dilakukan dalam setiap bulannya. Dengan tergabungnya Inherent dengan GDLN, mahasiswa Indonesia bisa mendapatkan peluang belajar yang lebih luas. ”Kuliah dan seminar di luar negeri bisa diikuti mahasiswa Indonesia dengan mudah,” ujar Fasli bangga. (bay/iro)