Kuliahkah di Lebanon
Oleh Dahlan IskanKamis, 27 Desember 2018 – 04:40 WIB
Tapi saya juga tahu: mereka adalah mahasiswa. Tinggal di asrama. Yang punya aturan beda dengan restoran.
Di akhir makan malam saya kembali khawatir. Cukupkah isi dompet ini?
Restoranlah yang membuat saya khawatir. Bukan mahasiswa itu.
Kartu kredit tidak laku di restoran ini. Harus bayar kontan. Saya menjauh dari mahasiswa. Saat membuka dompet.
Alhamdulillah. Uang terakhir masih cukup. Untuk naik taksi pulang ke hotel.(***)