Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kumpulan Perempuan PHP, Pemberi Harapan Palsu? Oh, Bukan...

Kamis, 04 Juni 2015 – 13:48 WIB
Kumpulan Perempuan PHP, Pemberi Harapan Palsu? Oh, Bukan... - JPNN.COM
BERKUMPUL SERU: Alifta Kartiko (kanan) bersama teman-teman Srikandi. Foto: Guslan Gumilang/Jawa Pos

RIUH dan ceria adalah kata yang tepat untuk mendeskripsikan Srikandi Project Community saat ditemui di salah satu kedai Minggu sore (31/5). Senyum lebar seolah tidak pernah lepas dari wajah-wajah mereka, meski udara di luar sangat gerah.
----------------
Laporan Ayu Fitri, Surabaya
---------------
Alifta Kartiko, salah seorang founder, mengungkapkan, awalnya dirinya dan teman-teman bingung ketika ingin mengenal seseorang di luar lingkaran mereka. Mereka tidak tahu bagaimana caranya.

Alifta menyatakan, dirinya dan Rarhas Wijayanti serta Cinthya Safira, sahabat SMP, mengimpikan mempunyai wadah bagi para perempuan dari berbagai usia, khususnya di Surabaya, untuk saling mengenal.

Berawal dari keinginan sederhana itu yang berlanjut ke sharing dengan teman semasa kuliah Alifta, Anindita Alisia, terbentuklah Srikandi Project Community pada September 2014.

Ada alasan tersendiri dalam pemilihan nama Srikandi. ’’Srikandi itu sebenarnya seorang istri, ibu, tapi juga warrior. Istilahnya, kalau zaman sekarang, multitasking gitu kali ya,’’ ujar Rarhas yang merupakan alumnus Desain Interior UK Petra.

Jika dikaitkan dengan masa kini, hal itu bisa diibaratkan dengan perempuan karir yang tidak melupakan tugasnya sebagai ibu. Mendidik anak hingga menjaga kelangsungan rumah tangga.

Alifta mengakui, awalnya dirinya dan teman-teman Srikandi (sebutan anggota komunitas) belum menentukan visi-misi. Meski begitu, mereka tahu akan berjalan ke arah pemberdayaan perempuan dan isu-isu terbaru tentang perempuan.

Dari situlah muncul kata PHP yang merupakan singkatan pretty, healthy, powerful. Pretty dipilih karena teman-teman Srikandi tahu bahwa perempuan ingin terlihat cantik. Tetapi, menurut mereka, cantik zaman sekarang terlalu konsumtif. ’’Bagi kami, cantik justru ditekankan pada inner beauty,’’ kata Rarhas.

Cantik juga bersinggungan dengan kata healthy. Kepedulian teman-teman Srikandi pada isu-isu kesehatan seperti kanker serviks atau kanker payudara membuat mereka berupaya agar para perempuan sehat.

RIUH dan ceria adalah kata yang tepat untuk mendeskripsikan Srikandi Project Community saat ditemui di salah satu kedai Minggu sore (31/5). Senyum

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News