Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kunci Mewujudkan Indonesia Emas 2045 dengan Penguasaan Teknologi Digital

Rabu, 15 Mei 2024 – 09:56 WIB
Kunci Mewujudkan Indonesia Emas 2045 dengan Penguasaan Teknologi Digital - JPNN.COM
Praktisi literasi digital Profesor Widodo Muktiyo. Foto: supplied

Kegagalan ini disebabkan oleh adanya ketidakcocokan antara tingkat pertumbuhan angkatan dengan pertumbuhan lapangan pekerjaan. Ada perbedaan kemampuan atau skill yang dibutuhkan oleh dunia kerja dengan yang ditawarkan oleh pekerja.

"Nah, agar Indonesia bisa memanfaatkan momentum bonus demografi yang bertepatan dengan era digital ini, salah satu caranya adalah dengan memperkuat kreativitas dan inovasi teknologi digital," katanya.

Sehingga, kata Taufiq, kunci untuk bisa mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 adalah dengan penguasaan teknologi digital. Apalagi menurut data Bappenas 2023, teknologi mampu mendorong pertumbuhan ekonomi sebesar 5,7 hingga 7,1 persen.

Untuk itu, Taufiq mendorong masyarakat menyekolahkan anak-anaknya untuk meraih pendidikan yang baik dan tinggi.

Masyarakat harus memiliki pengetahuan, keterampilan, dan semangat untuk berkembang. Khususnya untuk mendapat pendidikan di bidang teknologi digital.

Terlebih, Indonesia masih sangat kekurangan tenaga ahli digital. Bahkan pada 2030, saat India surplus tenaga ahli digital hingga 245,3 juta orang, Indonesia justru kekurangan sekitar 18 juta tenaga ahli digital.

Praktisi literasi digital Profesor Widodo Muktiyo menyebut sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia dan dunia, pemerintah telah membuat 5 langkah percepatan transformasi digital.

Yaitu infrastruktur terkoneksi secara menyeluruh, membuat roadmap setiap kementerian dan lembaga, membuat pusat data nasional yang terpadu, menciptakan talenta digital, dan membuat aturan.

Bonus demografi yang akan dialami Indonesia harus bisa dimaksimalkan untuk membawa ke masa Indonesia Emas 2045.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close