Kunjungi Gorontalo, Dirut BPJS Ketenagakerjaan Pastikan Kemudahan Layanan bagi Peserta
Menurut Anggoro, Harpelnas selalu menjadi momen khusus bagi BPJS Ketenagakerjaan untuk hadir lebih dekat dengan para peserta.
“Pelanggan kami ini datang dari segala segmen, seluruhnya bisa menjadi peserta kami, mulai dari pekerja formal, pekerja informal, jasa konstruksi hingga pekerja migran Indonesia merupakan peserta kami," terangnya.
Karena itu, kata Anggoro, melalui tema Harpelnas tahun ini, yakni 'Tulus Melayani, Sebarkan Inspirasi', BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen layanan yang diberikan kini semakin mudah diakses dan manfaatnya berdampak optimal bagi pekerja dan keluarga.
Pada kesempatan yang sama, Ismail Rahman yang juga mantan anggota DPRD Kabupaten Gorontalo menyampaikan dirinya sadar betul manfaat yang diberikan BPJS Ketenagakerjaan merupakan wujud negara hadir memastikan pekerjanya memiliki jaring pengaman sosial ekonomi ketika musibah atau risiko kerja terjadi.
Dia mengatakan masyarakat di Gorontalo ini memiliki tradisi yang cukup kental, khususnya pada warga yang mengalami kedukaan, bagi warga yang meninggal, keluarganya akan menyiapkan prosesi kedukaan atau pemakaman yang membutuhkan uang yang cukup banyak.
"BPJS Ketenagakerjaan melalui program Jaminan Kematian telah memastikan banyak ahli waris dari pekerja di Gorontalo yang meninggal dunia memiliki warisan untuk melanjutkan hidup dan tidak jatuh miskin,” jelas Ismail Rahman.
Ismail juga mengajak Anggoro menemui seorang ahli waris yang menyampaikan testimoni bahwa dari santunan jaminan kematian oleh almarhum suaminya, kini dirinya dapat bertahan hidup dan membuka usaha demi masa depan putra-putrinya.
Selain itu, Anggoro juga menjumpai pekerja pengrajin kain Karawo (kain tradisional khas Gorontalo) yang ada di Desa Balahu yang diajak untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.