Kunjungi New Orleans Tujuh Tahun setelah Hancur Dihantam Badai Katrina (2)
Penjarakan Polisi Korup, Bikin Kota Makin HidupJumat, 21 Desember 2012 – 00:01 WIB
Dengan 250 anak buah, Radosti bisa berbuat apa saja. Tidak jarang dia menanam barang bukti baru kepada tersangka atau orang yang menjadi targetnya. "Saat dipimpin Saacs, bagian detektif NOPD seperti unit preman," kata Radosti berapi-api.
Dengan bantuan FBI (Federal Bureau of Investigation), dia baru berhasil memerkarakan koleganya itu setelah pensiun dari kepolisian. Melalui proses panjang, komandan detektif yang disebut Radosti sebagai pejabat polisi korup itu akhirnya terguling pada 2002. Dia terbukti melakukan berbagai tindak kejahatan. Sanksinya, pangkatnya diturunkan, lalu dipecat dari kepolisian, dan terakhir masuk penjara.
Meski begitu, kondisi Kota New Orleans tak lantas berubah menjadi aman setelah Saacs dihukum berat. Kebobrokan itu mencapai puncaknya ketika badai Katrina menghantam kota ini pada 2005. Seperti diketahui, saat badai Katrina mengamuk dan memorak-porandakan New Orleans, terjadi chaos di mana-mana.