Kunjungi Pusat Industri Pertahanan Turki, Bamsoet Singgung Nama Menhan Prabowo Subianto
jpnn.com, ANKARA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo melawat ke Pusat Industri Strategis FNSS Defence System, dalam kunjungannya ke Ankara, Turki pada Selasa (3/11).
Pada kesempatan itu, politikus yang beken disapa dengan panggilan Bamsoet ini mendorong agar kerja sama industri pertahanan dan pengembangan teknologi antara Indonesia - Turki yang sudah terjalin sejak tahun 2010, bisa lebih ditingkatkan.
Apalagi, penguatan kerja sama itu sudah tercermin dari intensitas kunjungan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto ke Turki yang sudah berlangsung sebanyak empat kali berturut-turut pada medio 2019-2020.
"Dari serangkaian kunjungan Menteri Pertahanan Indonesia tersebut, telah dihasilkan komitmen kedua pihak untuk memperkuat serta mengembangkan kerja sama industri pertahanan. Mulai dari riset dan pengembangan, produksi dan pemasaran bersama, pembelian, perawatan serta capacity building," ujar Bamsoet di sela-sela lawatan itu.
Lawatan wakil ketua umum Partai Golkar ini ke Ankara merupakan undangan Ketua Majelis Agung Nasional atau Parlemen Turki, H.E. Mr. Mustafa Sentop. Selain Bamsoet, ikut dalam kunjungan itu Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan dan Fadel Muhammad. Serta, anggota MPR RI dari unsur DPR Mohammad Ichsan Firdaus dan unsur DPD RI Djafar Alkatiri.
Bamsoet menjelaskan, salah satu alasan Turki dipilih bekerja sama di bidang industri pertahanan adalah karena adanya latar belakang hubungan baik yang telah lama terjalin di antara kedua negara.
Indonesia juga melihat potensi sumberdaya yang dimiliki Turki, salah satunya melalui FNSS, serta terbukanya peluang kerja sama dengan prinsip saling menghormati dan skema yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Fokus memenuhi kebutuhan peralatan hankam domestik dan kemandirian industri pertahanan nasional di Indonesia tersebut, kata Bamsoet, selaras dengan amanat UU Nomor 16 Tahun 2012 tentang Industri Pertahanan.