Kunjungi Sumut, Mensos Juliari Pastikan Masyarakat Terdampak Pandemi Terima Bantuan
Dalam tugas penanganan dampak pandemi, Kemensos berada dalam klaster penyelenggaraan program jaring pengaman sosial (JPS). Kementerian ini mendistribusikan berbagai bantuan sosial (bansos) baik itu reguler, bansos khusus dan bansos tambahan.
"BST ini adalah salah satu bansos khusus untuk membantu mengurangi beban perekonomian masyarakat yang tertekan oleh pandemi. Semoga bantuan ini bermanfaat. Gunakan bantuan ini sebaik-baiknya, jangan dipakai untuk membeli rokok," pintanya mengingatkan.
Tak lupa, Mensos Ari mengingatkan bahwa bansos tersebut sifatnya hanya sementara. Dia berharap masyarakat dan kepala daerah mampu menciptakan aktivitas, dan program yang bersifat pemberdayaan ekonomi.
"Bansos ini sifatnya sementara. Tidak terus menerus. Jadi saya harapkan pemerintah dan masyarakat bisa mencari terobosan sehabis mengembangkan program pemberdayaan ekonomi rakyat," ucapnya.
Mensos Ari berpesan kepada pemerintah daerah untuk mengecek penerima bantuan. Bila sudah ada yang naik kelas alias mampu, agar tidak diberikan bantuan lagi. "Bantuan bisa untuk mereka yang belum mendapat bantuan. Jadi ada asas keadilan," kata Mensos.
Simalungun merupakan kabupaten dengan serapan penyaluran bansos tertinggi dan tercepat di Sumut. Hal ini berkat dukungan dari berbagai pihak, terutama pemda setempat.
Mensos mengapresiasi capaian Pemkab Simalungun, dan semua pihak yang telah membantu penyelenggaraan BST di berbagai daerah di tanah air. Dia mengingatkan agar dalam setiap kegiatan terutama dalam penyaluran bansos agar memperhatikan protokol kesehatan.
"Saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak, jajaran Kemensos, pemerintah daerah, direksi PT Pos Indonesia, para pendamping dan semua pihak yang telah membantu. Atas kerja sama dan kerja keras kita semua, Program BST ini bisa berjalan dengan baik," ungkapnya.