Kunjungi Tajikistan, Fahri Hamzah Terkenang Pesan Bung Karno
jpnn.com, DUSHANBE - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyatakan Indonesia harus meningkatkan kerja sama dengan negara-negara di Asia Tengah. Fahri menyampaikan hal itu saat kunjungan kerjanya di Dushanbe, Tajikistan, Kamis (19/9).
Di negara sempalan Uni Soviet itu Fahri bertemu dengan Ketua Parlemen Tajikistan Shukurjon Zukhurof. Selain itu, Fahri juga menemui Wakil Menteri Luar Negeri Tajikistan Khusrav Noviri.
Menurut Fahri, hubungan Indonesia dengan Tajikistan sudah berlangsung selama seperempat abad. Namun, Fahri menilai kerja sama ekonomi antara kedua negara belum optimal.
“Setelah 25 tahun nilai perdagangan kedua negara belum menyentuh USD 1 miliar. Itu angka yang kecil sekali,” ujar Fahri melalui keterangan tertulis ke media, Jumat (20/9).
Mantan wakil sekretaris jenderal Partai Keadilan Sejahtera itu lantas mengutip pesan Presiden Pertama RI Bung Karno. “Bung Karno dulu mengajak kita dekat dan bersahabat dengan negara-negara di kawasan ini,” ujar Fahri yang dalam kunjungan kerjanya didampingi sejumlah anggota DPR antara lain Rofi Munawar, Ahmad Zainuddin dan Sutriyono.
Menurut Fahri, ada 11 bidang kerja sama antara Indonesia dengan Tajikistan yang sudah mencapai tahap nota kesepahaman, namun belum terealisasi secara maksimal. Di antaranya soal kerja sama pendidikan, akses bebas visa, pariwisata dan energi.
Karena itu, kata Fahri, kedua negara akan berupaya memperkuat hubungan dalam berbagai bidang. “Termasuk melalui diplomasi antar-parlemen,” ujar Fahri yang juga didampingi Duta Besar RI untuk Kazakhstan dan Tajikistan Rahmat Pramono.
Fahri menjelaskan, sudah ada agenda lawatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Tajikistan pada tahun depan. Fahri mengharapkan Presiden Jokowi memanfaatkan lawatannya ke Tajikistan untuk membuka kantor KBRI di Dushanbe.