Kurir Sabu Amerika Divonis Mati
Tuding BNN Ganti Barang BuktiKamis, 05 Agustus 2010 – 05:19 WIB
Saat hakim menggedok palu, Amado tidak terlihat sedih. Bahkan, lelaki 35 tahun itu langsung mendatangi sejumlah wartawan sambil terkekeh dan membuat tanda "peace" dengan kedua tangannya. Begitu pula ketika dikeler ke ruang tahanan di bagian belakang tahanan. Lelaki berbadan tegap ini mengaku tak takut dengan hukuman yang diganjarkan hakim kepadanya. "Jelas saya akan banding. Saya tidak berencana mati kok. Para hakim telah salah membuat putusan," katanya.
Dia juga balik menuduh Badan Narkotika Nasional (BNN) telah merekayasa kasus tersebut. Dia mengakui bahwa ada sabu-sabu dalam apartemennya. Namun, kualitasnya jelek. "Orang-orang BNN itu yang mengganti barang buktinya," katanya.
Amado mengakui bahwa dia memang terlibat dalam bisnis narkoba tersebut. Namun, dia mengaku tidak terlibat aktif. Dia hanya bertugas menjaga barang-barang tersebut. "Banyak yang lebih buruk dari saya, tapi vonisnya tidak sampai mati," katanya.