Kurs Rupiah Bakal Menguat
Bank Sentral Terus Intervensi PasarSabtu, 01 Juni 2013 – 06:31 WIB
Bagaimana tanggapan bank sentral? Deputi Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, pelemahan nilai tukar rupiah sejalan dengan tekanan terhadap mata uang regional yang juga melemah. Penyebabnya adalah sentimen global terkait dengan rencana Bank Sentral AS (The Fed) untuk mengurangi stimulus seiring recovery ekonomi di Negeri Paman Sam. "Akibatnya, terjadi penarikan dana dari aset-aset keuangan di negara berkembang Asia, termasuk Indonesia," timpalnya.
Selain itu, lanjut dia, pelemahan rupiah dipicu kekhawatiran terhadap defisit fiskal kembar (neraca pembayaran dan perdagangan) serta kondisi transaksi berjalan di Indonesia. Berbagai faktor itu membuat kuotasi atau harga penawaran tertinggi untuk membeli dan harga penawaran terendah untuk menjual di pasar uang sudah tidak rasional. Bahkan, sudah tidak sejalan dengan fundamentalnya. "Karena itu, BI terus intervensi untuk stabilisasi," ujarnya.
Menurut Perry, stabilisasi dilakukan dengan memasok kurs USD di pasar valuta asing. Selain itu, untuk meredam kekhawatiran terhadap potensi kaburnya dana asing, BI melakukan pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder. (owi/c1/oki)