La Nyalla: Saya Tidak Mau Terlibat Lagi, Silakan Jalan Sendiri
jpnn.com, JAKARTA - Calon Ketua Umum PSSI La Nyalla Mahmud Mattalitti sudah menyatakan menarik diri sebelum laga dimulai. Dia tidak mau terlibat dalam pemilihan karena melihat banyaknya permasalahan.
Nyalla meyakinkan, bahwa edaran PSSI pada 2 Mei lalu sudah benar, karena Kongres akan dilaksanakan 25 Januari 2020. Apalagi, lanjut dia, keputusan itu hasil bicara bersama FIFA dan AFC, yang secara khusus datang ke Jakarta pada 10-11 April 2019.
"Itu artinya FIFA ingin PSSI agar tuntas menjalankan semua programnya hingga Desember 2019, termasuk kompetisi yang akan selesai di akhir Desember 2019. Tapi tiba-tiba Exco PSSI memajukan jadwal menjadi 2 November. Tanpa alasan yang mendesak," katanya, dalam pernyataan resmi, Sabtu (26/10).
Akibatnya, lanjut Nyalla, jadwal kerja komite pemilihan yang sudah ditetapkan enam bulan, menjadi empat bulan. Kemudian, delegasi atau voter Kongres diambil dari hasil kompetisi 2018, bukan klub sekarang yang sedang berkeringat menyelesaikan kompetisi. "Ini kan tidak fair," tegasnya.
Nyalla bahkan memberikan pandangan bahwa PSSI laksana memberikan tamparan ke FIFA. Sebab, pengajuan jadwal kongres itu direspon FIFA melalui suratnya tanggal 7 Agustus 2019. Dalam surat itu FIFA imenyarankan agar PSSI tetap menggelar kongres di Januari 2020.
"Karena alasan Itulah mengapa saya tidak mau terlibat lagi di Kongres 2 November. Silakan saja jalan sendiri," dia menandaskan.
Dengan keputusan itu, pria yang kini menjabat sebagai Ketua DPD RI tersebut merasakan PSSI sudah bersikap tak menghargai lahirnya Inpres 3/ 2019 tentang percepatan pembangunan persepakbolaan nasional.
"Kongres pemilihan ini harus disambut dengan niat yang juga sama baiknya dengan niat presiden. Bukan malah mengawali buruk etika dan buruk manajemen. Jadi saya sudah putuskan untuk menarik diri dari Kongres 2 November. Saya tidak mau ikut dalam suatu kegiatan yang menurut saya akan mengecewakan anggota," tandasnya. (dkk/jpnn)