Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Lady of Heaven

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Senin, 13 Juni 2022 – 17:49 WIB
Lady of Heaven - JPNN.COM
Arsip - Mahasiswa Jamia Millia Islamia meneriakkan slogan-slogan menentang juru bicara partai Bharatiya Janata Party (BJP) Nupur Sharma dan pemimpin BJP Naveen Jindal dan menuntut penangkapan mereka atas komentar terhadap Nabi Muhammad, di kampus Jamia Millia Islamia di New Delhi, India, 10 Juni 2022. (ANTARA/Reuters/Anushree Fadnavis/as)

Dalam salah satu versi digambarkan bahwa Fatimah mengalami keguguran karena tindak kekerasan salah satu sahabat Nabi Muhammad.

Sudut pandang yang bermusuhan terhadap sahabat Nabi Muhammad ini yang menjadi salah satu pemicu utama perpecahan Sunni dan Syiah.

Penganut Sunni sangat menghormati ‘’Khulafaur-Rasyidun’’ atau Empat Khalifah yang Mendapat Petunjuk, yaitu Abubakar, Umar, Ustman, dan Ali.

Kalangan Syiah menganggap di antara empat khalifah sahabat terdekat Nabi itu hanya Ali yang legitimate dan tiga lainnya tidak legitimate.

Sikap kalangan Syiah terhadap tiga khalifah itu sangat antagonistis dan bahkan banyak yang cenderung menghina.

Mereka dianggap telah membajak hak Ali untuk menjadi khalifah pengganti Nabi Muhammad.
Ali ialah sepupu Muhammad yang kemudian dinikahkan dengan Siti Fatimah, putri kesayangan Muhammad saw.

Kedekatan nasab ini dijadikan argumen oleh kalangan Syiah untuk mengklaim hak Ali sebagai penerus kepemimpinan Muhammad.

Ali dan Fatimah dianggap sebagai ‘’Ahlu al-Bait’’ atau keluarga besar yang mempunyai legitimasi untuk melanjutkan kepemimpinan Islam pasca-Muhammad.

Dalam kasus Sharma, yang dilecehkan ialah Nabi Muhammad. Dalam film Lady of Heaven, yang dilecehkan adalah Siti Fatimah Az-Zahrah putri Nabi Muhammad.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close