Lagi, Banjir Kiriminan Rendam Jakarta
jpnn.com - JAKARTA – Banjir hingga kini masih menjadi ancaman bagi warga ibu kota. Upaya penanggulangan yang dilakukan Pemprov DKI belum membawa hasil yang menggembirakan. Jumat (16/5) sejumlah kelurahan di Jakarta Timur terendam banjir. Termasuk Kampung Pulo yang menjadi langganan banjir.
Banjir yang merendam permukiman Kampung Pulo itu terjadi sejak dini hari. Banjir tersebut merupakan kiriman dari Bogor akibat tingginya intensitas hujan di wilayah tersebut sejak Kamis sore.
Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI, ketinggian air mencapai 160 cm di dua kelurahan, yakni Kelurahan Bidakara Cina, dan Kampung Melayu, Kelurahan Kampung Pulo. Di Kelurahan Bidara Cina, banjir melanda RW 03, RW 05, RW 7, RW 11, dan RW 14. Di Kelurahan Kampung Melayu, wilayah yang terendam banjir meliputi RW 01, RW 02, RW 03, RW 04, RW 05, RW 06, dan RW 07.
’’Genangan banjir terjadi pada pagi hari,’’ kata Kepala BPBD DKI Bambang Musyawardana kepada Jawa Pos kemarin.
Menurut dia, banjir itu merupakan kiriman dari Katulampa Bogor, Jawa Barat. Sebagaimana sebelumnya, dua kelurahan itu selalu menjadi langganan banjir kiriman meski tidak turun hujan dengan intensitas tinggi di Jakarta. ’’Karena langganan setiap tahun, warga sudah bisa waspada,’’ ujar dia.
Meski begitu, tutur dia, banjir tidak sampai membuat warga mengungsi. Apalagi, siang hingga sore hari kemarin ketinggian air mulai berkurang. Dia berharap warga tidak panik dengan banjir kiriman itu. ’’Sejak Kamis malam kami sempat umumkan permukaan air di Katulampa dalam status siaga dua,’’ tuturnya.
Secara terpisah, Camat Jatinegara Sofyan Taher mengatakan, banjir mulai susut dan tinggal setinggi 30 sentimeter. Padahal, kemarin pagi ketinggian air mencapai 150-160 sentimeter. ’’Kami akan pantau hingga malam dan besok subuh (hari ini, Red). Warga disarankan mengungsi jika ketinggian air mencapai 2 meter,’’ ucapnya. Berdasar data, ada 35 RT di Kampung Melayu yang terendam.
Hujan deras di Bogor juga menyebabkan Kali Pesanggrahan meluap. Akibatnya, banjir hampir satu meter terjadi di Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Sedikitnya 700 kepala keluarga (KK) terkena dampaknya. Namun, warga tetap bertahan di rumah.