Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Lakukan Studi Pengembangan Teknologi Penangkapan Karbon, Pupuk Indonesia Gandeng Chevron

Kamis, 01 Agustus 2024 – 14:22 WIB
Lakukan Studi Pengembangan Teknologi Penangkapan Karbon, Pupuk Indonesia Gandeng Chevron - JPNN.COM
PT Pupuk Indonesia menandatangani Joint Development Study Agreement (JDSA) atau perjanjian studi pengembangan bersama dengan Chevron New Energies International Pte. Ltd. Foto dok Pupuk Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - PT Pupuk Indonesia menandatangani Joint Development Study Agreement (JDSA) atau perjanjian studi pengembangan bersama dengan Chevron New Energies International Pte. Ltd.

Penandatanganan ini merupakan bentuk kerja sama terkait penilaian (assessment) penangkapan karbon sebagai upaya dekarbonisasi, sekaligus mengoptimalkan produksi amonia yang rendah karbon di kawasan industri PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim).

Penandatangan JDSA dilakukan oleh Direktur Utama Pupuk Indonesia, Rahmad Pribadi bersama Director of Chevron New Energies International, Pte., Ltd. Andrew S Mingst di Jakarta, Rabu (31/7).

Penandatanganan ini turut disaksikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Indonesia, Luhut Binsar Pandjaitan dan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), Dwi Soetjipto.

Rahmad menuturkan studi pengembangan teknologi penangkapan karbon ini semakin memperluas kerja sama Pupuk Indonesia dalam hal mengurangi emisi karbon pada industri pupuk nasional.

Karena arah pengembangan perusahaan ke depan adalah menjadi industri pupuk dan petrokimia terintegrasi dengan menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan.

“Sejalan dengan komitmen global, studi pengembangan penangkapan emisi karbon bersama Chevron ini akan menjadi solusi konkrit Pupuk Indonesia Grup dalam program dekarbonisasi untuk menciptakan proses produksi amonia yang lebih rendah karbon atau blue ammonia,” ujar Rahmad.

Adapun tujuan dari JDSA ini untuk memastikan kelayakan proyek penangkapan karbon dan offtake amonia rendah karbon yang nanti akan dihasilkan dari proses penangkapan karbon ini.

Studi pengembangan teknologi penangkapan karbon ini semakin memperluas kerja sama Pupuk Indonesia dalam hal mengurangi emisi karbon pada industri pupuk nasional

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News