Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Lalu Muhammad Zohri Pulang Kampung, Ada Kerinduan, Keharuan

Minggu, 02 September 2018 – 06:10 WIB
Lalu Muhammad Zohri Pulang Kampung, Ada Kerinduan, Keharuan - JPNN.COM
Lalu Muhammad Zohri di antara keluarga dan tetangga di Lombok Utara kemarin. Foto: FARID S. MAULANA/Jawa Pos

***

Ini kepulangan pertama Zohri setelah menang di Finlandia Juli lalu. Kemenangan yang melambungkan namanya. Yang membuat pemuda 18 tahun itu kebanjiran hadiah dari berbagai penjuru.

Namanya semakin melejit setelah bersama Fadlin, Bayu Kartanegara, dan Eko Rimbawan meraih medali perak Asian Games nomor 4 x 100 meter pada Kamis malam lalu (30/8). Sebelumnya Zohri juga jadi satu-satunya pelari Asia Tenggara yang berhasil menembus final 100 meter.

Karena itu Zohri sadar, kepulangannya bakal berbeda kali ini. Dia tidak akan lagi bisa seenaknya naik angkutan umum dari Bandara Internasional Lombok menuju kampung halaman. Tidak lagi bisa berjalan-jalan bebas ke pantai dan bermain dengan sahabat-sahabat kecilnya dulu ketika sampai di rumah. Popularitas membuatnya tak bisa sebebas dulu lagi.

Karena itu, sejak keberangkatan dari Bandara Soekarno-Hatta kemarin pagi, Zohri sengaja mencoba menutupi wajahnya. Anak bungsu di antara tiga bersaudara tersebut sedang tidak ingin dikerubungi orang-orang yang minta foto atau sekadar menyapa.

Sama sekali bukan karena sombong. Semata agar bisa beristirahat sejenak. Tenaganya masih sangat terkuras dalam final estafet beberapa jam sebelumnya. ”Tadi malam (Kamis malam, Red) saja baru pulang dari stadion (Gelora Bung Karno) jam berapa,” katanya kepada Jawa Pos.

Toh, upaya ”menyamar” itu gagal total. Di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta beberapa orang langsung mengenali. Minta foto dan mencubit-cubit tubuh putra pasangan Lalu Ahmad dan Saeriah yang sama-sama telah berpulang itu.

Padahal, saat itu dia tidak sendiri. Zohri tiba bersamaan dengan Fadlin, Sapwaturrahman, Andrian, dan Yuliana. Juga pelatih lompat jauh Indonesia Arya Yuniawan Purwoko.

Lalu Muhammad Zohri pulang kampung ke Lombok Utara, menatap puluhan ribu bangunan yang hancur karena gempa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News