Lampung Masih Panas
Selasa, 20 Desember 2011 – 06:20 WIB
Hal senada diungkapkan Kunci Safi'i, warga Sungai Sodong. Menurut dia, kondisi di kampungnya memang sudah kondusif. Menurut dia, pembantaian itu terjadi karena pamswakarsa PT SWA terlebih dulu membunuh dua warga Sungai Sodong. Ada dua warga yang dipergoki mencuri sawit oleh petugas pamswakarsa.
Setelah terjadi cekcok, dua warga tersebut dihabisi begitu saja. "Prinsip orang sini, nyawa ya harus dibayar nyawa. Tapi, setelah pembalasan itu, ya selesai sudah. Kehidupan kami tenang lagi seperti sekarang ini," jelas Kunci di kampung Sungai Sodong. Kampung itu sendiri berjarak sekitar 10 km dari kantor PT SWA.
Menurut Kunci, keberadaan pamswakarsa memang bikin onar. Mereka cenderung bertindak keras kepada warga. Ini berbeda dengan ketika perkebunan PT SWA dijaga anggota brimob. Kunci mengatakan, warga mencuri karena terpaksa. "Kalau tidak mencuri, mereka mau makan apa lagi" Yang diambil itu sawit di lahan plasma yang memang seharusnya hak kami," terangnya.