Langkah Kuda
Oleh: Dahlan IskanRabu, 19 Januari 2022 – 08:08 WIB
Namun, Senin paginya saya hanya bertemu Mauro dan Nurul Huda. Yang lain sibuk kuliah.
Nurul Huda ini menarik: namanyi sama dengan nama masjid terbesar di Sumbawa Besar. Dia lahir di Lebanon. Besar di Lebanon. Ayahnyi pun lahir di Lebanon. Tapi dia tidak boleh menjadi warga negara Lebanon. Nurul dianggap tetap warga negara Palestina.
"Itu karena kakek saya lahir di Gaza," ujarnyi. "Jadi paspor saya ini paspor Palestina," ujar Nurul.
"Pernah ke Palestina?" tanya saya.
"Tidak pernah," jawabnyi.
"Pernah ke Gaza," tanya saya mempertegas.
"Belum pernah," tegasnyi.
Dia warga Palestina, berpaspor Palestina tetapi belum pernah melihat Palestina.