LaNyalla Berharap PSEL yang Diresmikan Jokowi Bisa Dicontoh Daerah Lain
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti berharap pengolah sampah energi listrik (PSEL) yang diresmikan Presiden Joko Widodo di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo, Surabaya, Jawa Timur, bisa ditiru daerah lain.
Menurut LaNyalla, PSEL Benowo bisa menjadi pilot project proyek strategis nasional. Sebab, ini yang pertama di Indonesia instalasi pengolahan sampah terbesar menjadi listrik.
“Saya kira ini investasi yang baik dan bermanfaat besar. PSEL ini menjadi contoh untuk daerah lain. Untuk itu pemda-pemda yang memiliki produksi sampah yang tinggi dapat observasi ke Surabaya mempelajari lebih dalam proses PSEL ini," ujar LaNyalla, Kamis (6/5).
Ketua Dewan Kehormatan Kadin Jawa Timur itu menambahkan kota-kota besar di Indonesia banyak direpotkan dengan urusan sampah.
Jumlahnya terus naik tak sebanding dengan kapasitas penampungan dan pengolahan sampah.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengakui bahwa pada 2020 total produksi sampah nasional telah mencapai 67,8 juta ton.
Artinya, ujar LaNyalla, ada sekitar 185.753 ton sampah setiap harinya dihasilkan oleh 270 juta penduduk.
“Keberadaan PSEL ini mempunyai dua manfaat. Selain sebagai solusi permasalahan sampah juga produksi sumber energi listrik yang bisa menambah pasokan listrik di daerah tersebut. Teknologinya pun ramah lingkungan,” ujarnya.