Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

LaNyalla Ingatkan Bonus Demografi Bisa Jadi Kekuatan, Jika

Sabtu, 25 September 2021 – 17:54 WIB
LaNyalla Ingatkan Bonus Demografi Bisa Jadi Kekuatan, Jika - JPNN.COM
LaNyalla mengingatkan pentingnya mengelola bonus demografi sebagai kekuatan bangsa. Foto: Humas DPD RI

LaNyalla melanjutkan, tidak lama lagi Indonesia akan memasuki era bonus demografi, dalam menyongsong 100 tahun Indonesia pada 2045.

Bonus demografi Indonesia, kata LaNyalla menjadi dua sisi mata uang.

"Di satu sisi adalah berkah atau peluang, tetapi di satu sisi bisa jadi musibah atau ancaman," tutur LaNyalla.

Indonesia akan memasuki puncak bonus demografi pada 2030-2040. Pada masa itu, penduduk usia produktif yang berusia 15-40 tahun berjumlah lebih banyak dibandingkan penduduk dengan usia tidak produktif. Artinya, Indonesia akan didominasi oleh para pemuda.

Pertumbuhan penduduk usia produktif diprediksi oleh Bappenas, akan mencapai 64 persen dari total penduduk yang diproyeksikan sebesar 297 juta jiwa. Puncaknya, angkatan kerja Indonesia mencapai 71 persen.

"Melimpahnya usia produktif bisa menjadi peluang, karena dapat menggenjot pertumbuhan ekonomi negara. Sebaliknya, jika besarnya usia produktif tidak dibarengi dengan tersedianya lapangan pekerjaan, maka hal itu justru akan berpotensi meningkatkan jumlah pengangguran dan banyak permasalahan sosial lainnya," tutur LaNyalla.

LaNyalla menyebut bonus demografi menjadi berkah jika SDM berkualitas dan berimbas pada pertumbuhan ekonomi negara.

"Sebaliknya, bencana demografi akan terjadi jika jumlah penduduk yang berada pada usia produktif ini justru tidak memiliki kualitas yang baik, sehingga menghasilkan pengangguran massal dan menjadi beban negara," ujarnya.

LaNyalla mengingatkan pentingnya mengelola bonus demografi sebagai kekuatan bangsa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close