Lato-Lato Viral lantas Kontroversial, Simak Ulasan Pakar Sosiologi & Psikolog UGM Ini
Kemudian anak juga menurutnya, bisa saja menjadi rendah diri jika tidak berhasil memainkannya.
“Sehingga diperlukan fokus dan konsentrasi penuh dalam memainkan, agar tidak membahayakan pemain maupun teman-teman di sekitarnya,” kata Hery selaku Ketua Program Studi Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unpad itu.
Kata Psikolog UGM terkait Permainan Lato-Lato
Psikolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Prof Koentjoro meminta sekolah memfasilitasi siswa terkait hobi bermain lato-lato secara aman.
"Bukan sekadar melarang karena berbahaya atau membiarkan saja," kata Koentjoro melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Selasa (10/1).
Menurut Guru Besar Fakultas Psikologi UGM itu, alih-alih melarang, sekolah justru bisa menjadi fasilitator bagi anak dalam menyalurkan hobi bermain lato-lato, misalnya dengan menyelenggarakan lomba lato-lato.
Cara itu, menurut dia, tidak hanya sebagai sarana menampung hobi anak, tetapi juga mengajarkan bagaimana bermain secara jujur dan sportif.
Sekolah juga memiliki peran untuk memberikan pengertian pada siswa terkait aturan dan cara bermain lato-lato yang aman dan tidak mengganggu lingkungan.
"Anak-anak diingatkan bahaya lato-lato bagi diri sendiri dan orang lain serta kapan bisa bermain biar peka terhadap lingkungan," kata dia.