Lawan Tim Paling Buncit di Klasemen, Pelatih PSMS Malah Takut
jpnn.com, MEDAN - PSMS akan menuntaskan laga kandang terakhir putaran I wilayah Barat Kompetisi Liga 2 2019 melawan PSGC Ciamis di Stadion Teladan, Medan, Kamis (8/8).
Melawan PSGC sejatinya PSMS bisa menang dengan mudah. Di atas kertas, PSGC adalah tim yang saat ini pemegang posisi paling buncit di klasemen sementara.
Sementara PSMS menduduki peringkat tiga dengan 17 poin, hanya selisih satu poin dari pemuncak, Sriwijaya (18 poin).
BACA JUGA: Prada DP Dituntut Oditur Militer Empat Bulan Penjara
Namun, Pelatih PSMS Medan, Abdul Rahman Gurning, menolak untuk anggap remeh apalagi over confident sebagai pemenang.
Gurning mengibaratkan PSGC sebagai batu kerikil kecil yang siap melukai jika tak diwaspadai. Lain halnya melawan tim besar yang bisa lebih gampang mengetahui kelemahan dan kelebihan rivalnya.
“Itu yang paling kita takutkan, batu besar bisa kita elakkan, batu kecil ini berbahaya. Itu kan kadang bisa terjadi,” ujarnya di Stadion Kebun Bunga, Selasa (6/8).
Untuk itu, Gurning sudah mengintruksikan Legimin Raharjo dkk untuk fight. “Maka dari awal anak-anak kita ingatkan, memang PSGC paling bawah tapi kita sama-sama latihan, sama-sama punya strategi, sehingga sama-sama bisa saling mengalahkan. Tidak ada lawan yang lemah, tidak ada yang ranking bawah. Harus kita hadapi dengan siapapun lawan harus serirus, harus ngotot untuk memenangkan pertandingan,” tegasnya.