Layanan Platform Digital Diminati Konsumen, GoTo Diprediksi Bakal Tetap jadi Andalan
Belanja online, menurut kajian LPEM FEB UI, telah menjadi bagian yang tak lepas dari kehidupan sehari-hari konsumen Indonesia.
Hampir seluruh konsumen Tokopedia (92,8%) memanfaatkan platform ecommerce tersebut untuk membeli kebutuhan sehari-hari, diikuti oleh pembelian token listrik dan paket data (63,9%), dan pembayaran tagihan (59,7%).
Hasil kajian tersebut sejalan dengan pencapaian bisnis GoTo sepanjang 2022.
Rata-rata transaksi konsumen juga tumbuh 24% dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai Rp 9,6 juta per konsumen pada 2022.
Ke depannya, GoTo diprediksi akan tetap menjadi andalan sehingga pertumbuhan akan tetap meningkat, walau sewajarnya tidak akan sebesar seperti masa pandemi ketika semua transaksi berlangsung secara online.
"Yang penting adalah GoTo dapat terus berinovasi mengikuti perubahan pola konsumsi masyarakat agar dapat mempertahankan konsumen yang setia terhadap kualitas layanannya," terang dia.
LPEM FEB UI memperkirakan bahwa Grup GoTo memberikan nilai tambah Rp 349-428 triliun terhadap perekonomian nasional, setara dengan 1,8-2,2% pendapatan domestik bruto (PDB) Indonesia pada 2022.
Nilai tersebut berasal dari nilai tambah yang dihasilkan dari aktivitas perusahaan dan mitra di dalam ekosistemnya, yaitu para mitra pengemudi dan UMKM.(chi/jpnn)