Layanan Test Antigen kini Menjamur di Jakarta
jpnn.com, JAKARTA - Kewajiban masyarakat melakukan test antigen sebagai syarat untuk melakukan perjalan jauh di masa liburan, ditengarai telah menjadi ajang bisnis.
Di Jakarta, kini banyak muncul tempat tes antigen dadakan. Laboratorium menjalin kerja sama dengan lembaga masyarakat untuk membuka layanan rapid test antigen di beberapa tempat.
Dengan bekal surat sakti hasil rapid antigen negatif dari penularan Covid-19, seseorang bisa tinggal memilih menggunakan transpotasi udara atau kereta api. Persyaratan wajib melakukan tes Antigen berlaku mulai 18 Desember 2020, hingga 8 Januari 2021.
Pantauan Ngopibareng.id, terjadi persaingan dalam pelayanan antigen. Ada yang menggunakan sistem jemput bola, door to door, petugas yang datang ke rumah, pemohon tak perlu ke laboratorium. Hasilnya pun bisa diketahui sekitar 20 menit kemudian.
Sementara, biaya rapid test antigen mandiri bervariasi. Berkisar Rp 250.000 sampai Rp 350.000. Di Stasiun KA Gambir Bandara, tarifnya lebih murah.
Di Stasiun Gambir Jakarta biayanya Rp105.000. Sedang di Bandara Internasional Soekarno Hatta biayanya Rp200.000.
Masa berlaku rapid antigen ini lebih pendek 3x24 jam. Berbeda rapid tes biasa dan swab PCR 14x24 jam. Pendeknya masa berlaku tes antigen, ditangkap sebaga peluang bisinis baru.
Seperti pelayanan tes antigen di halaman Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Jakarta Pusat, peminatnya belum seberapa banyak. Karena buka selama tiga hari sejak 23 Desember 2020. Layanan tes antigen di halaman masjid dikatakan terselenggara atas kerja sama dengan RS Bhayangkara.