Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

LD Ibu Kota

Oleh Dahlan Iskan

Minggu, 12 April 2020 – 06:06 WIB
LD Ibu Kota - JPNN.COM
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - Pasti banyak orang sudah menerima kiriman humor ini:

Sejak harus tinggal di rumah saja, alhamdulillah, istri ada peningkatan. Hari pertama bisa jualan kalung. Hari kedua jualan kulkas. Hari ketiga jualan TV. Hari keempat bingung: gak ada lagi yang bisa dijual.

Lucu. Meski terlalu didramatisasi.

Baca Juga:

Istri yang sudah punya kalung, kulkas dan TV, biasanya punya suami bertipe ingin membahagiakan istri.

Suami seperti itu, biasanya, otaknya jalan. Di-PHK di satu perusahaan segera cari pekerjaan lain. Tidak dapat pekerjaan pengganti berpikir lain lagi: jual jasa.

Yang sulit itu yang harus di rumah saja sambil tidak ada perabotan apa pun yang bisa dijual.

Baca Juga:

Suami di rumah seperti itu biasanya sulit berpikir. Tidak bisa melihat peluang --apalagi membuatnya. Yang ia lihat hanya apa yang di depan mata.

Mereka ini tidak pernah berlatih mencari pilihan-pilihan untuk hidup. Biasanya juga kurang ringan kaki. Itu bukan salah mereka.

Hanya orang kreatif dan antusias seperti cebonger dan kampreter yang punya potensi untuk maju. Antusias. Antusias. Kunci kemajuan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close