Lebaran Mik
Oleh: Dahlan IskanNamu ,dia terus teringat prinsip profesornya di Belanda. Dokter yang hebat tidak akan sukses tanpa tim yang kuat.
Mik juga melihat praktik yang kurang tepat di rumah sakit: mengapa seorang yang operasi kanker payudara tidak bisa dilayani hanya satu malam. Mengapa harus berhari-hari di rumah sakit, padahal kalau pasien tinggal seminggu di RS bisa ada kemungkinan akan terkena infeksi.
Maka dokter Mik ingin merealisasikan pasien operasi payudara cukup perlu tinggal di RS satu malam saja. Ketika masih di tahap proses pemeriksaan tidak perlu diopname. Pun sehari setelah operasi.
Ide seperti itu tidak mungkin terlaksana kalau tidak punya rumah sakit sendiri. Maka dr Mik menggadaikan rumahnya. Agar dapat kredit bank untuk membangun rumah sakit kecil-kecilan. Khusus kanker. Hanya 28 tempat tidur. Tetapi dengan prinsip "hanya perlu opname satu malam" rumah sakit 28 tempat tidur ini setara dengan 280 tempat tidur. Kecil tetapi kapasitas layanan yang bisa diberikan sangat besar.
Latar belakang idealisme seperti itulah yang melahirkan RS Onkologi Surabaya. Kini umur RS itu sudah 18 tahun. Utang banknya sudah lunas.
Mengapa dokter Mik tidak bisa menyelamatkan dr Mok, saudara kembarnya?
"Apakah dokter Mok tidak peduli dengan kesehatan?" tanya saya.
"Ia sangat peduli. Tetapi tidak menyangka kena kanker ginjal," katanya.