Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Lebih Banyak Warga Australia Memilih Tidak Memboikot Indonesia

Jumat, 08 Mei 2015 – 09:32 WIB
Lebih Banyak Warga Australia Memilih Tidak Memboikot Indonesia - JPNN.COM

Setelah sempat beredar boikot Bali dan Indonesia di jejaring sosial, sebuah lembaga survei di Australia justru mendapatkan jawaban yang berbeda. Jumlah mereka yang tak ingin pergi dan berbisnis dengan Indonesia lebih sedikit, dibandingkan mereka yang tetap memilih berlibur dan membeli produk Indonesia.

Lembaga Lowy Institute yang berbasis di Sydney melakukan survei lewat telepon kepada lebih dari 3.500 warga Australia.

Mereka dimintai pendapat soal hubungan diplomatik antara Australia dengan Indonesia, terutama setelah pemerintah Indonesia mengeksekusi mati dua warga Australia yang terlibat dalam upaya penyelundupan narkoba dari Indonesia ke Australia, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.

Jajak pendapat ini juga mengungkapkan bahwa eksekusi mati akan memiliki dampak kecil bagi warga Australia yang hendak berpergian atau melakukan bisnis dengan Indonesia. Lebih Banyak Warga Australia Memilih Tidak Memboikot Indonesia
Masih banyak warga Australia anggap pentingnya hubungan dengan Indonesia.

Di bulan Februari lalu, sejumlah pengguna jejaring sosial, terutama Twitter memberikan seruan untuk memboikot Bali dan Indonesia. Setelah eksekusi mati duo Bali Nine, Lowy melakukan survei tambahan di awal bulan Mei untuk menanyakan hal ini.

63 persen dari responden mengatakan keputusan eksekusi tidak akan memberikan perbedaan bagi mereka untuk tetap berpergian ke Bali atau ke Indonesia. Mereka yang mengatakan cenderung memilih tidak berpergian ke Indonesia berjumlah 34 persen.

Sementara 71 persen menyatakan eksekusi mati tidak akan mempengaruhi keputusan mereka untuk membeli barang-barang Indonesia. 25 persen menyatakan cenderung tidak membeli produk-produk Indonesia.

Mayoritas responden, sekitar 76 persen juga menyatakan eksekusi mati yang dijatuhkan kepada warga Australia tidak akan berpengaruh bagi perusahaan Australia untuk tetap melakukan bisnis dengan Indonesia.

Setelah sempat beredar boikot Bali dan Indonesia di jejaring sosial, sebuah lembaga survei di Australia justru mendapatkan jawaban yang berbeda.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA