Lebih Enak Mana, USBN Pakai Laptop atau Smartphone?
Namun demikian, Aisha mengaku mengerjakan soal menggunakan gadget juga memiliki beberapa kelemahan. Salah satunya mata lebih mudah lelah. Terlebih pada mata pelajaran (mapel) yang soalnya panjang-panjang, yakni Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Masih menurut Aisha, mengerjakan soal menggunakan laptop lebih enak dibandingkan menggunakan smartphone. Sebab, layar laptop lebih besar dibandingkan layar smartphone. ”Jadi, kalau baca soal tidak perlu terlalu dekat dengan mata, sehingga mata tidak mudah lelah,” terangnya.
Sementara itu, di SMAN 1 Giri, USBN diikuti 312 siswa. Rinciannya, siswa program studi (prodi) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) sebanyak 221 orang dan prodi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) sebanyak 91 orang.
Di SMA yang satu ini, ujian digelar di enam ruangan. Empat ruangan menggunakan komputer PC. Sedangkan dua ruangan yang lain, siswa mengerjakan ujian menggunakan laptop.
Kepala SMAN 1 Giri Mujib mengatakan, pihaknya memilih menggelar USBN menggunakan komputer PC atau laptop. Pertimbangannya adalah kenyamanan siswa saat mengerjakan soal ujian. ”Kalau pakai smartphone menyulitkan anak-anak membaca keseluruhan soal secara cepat. Sehingga, waktu mengerjakan soal terkuras untuk membaca soal tersebut,” ujarnya.
Dikatakan, dalam USBN kali ini, pada setiap mapel siswa mengerjakan 35 butir soal pilihan ganda dan lima butir soal uraian. Sedangkan alokasi waktu yang tersedia untuk setiap mapel ”hanya” dua jam. ”Maka, waktu yang tersedia harus dimanfaatkan dengan efektif,” pungkas Mujib. (sgt/aif/c1)