Lebih Mudah Naikkan Harga Premium
Senin, 09 Januari 2012 – 07:32 WIB
Konsumsi BBM bersubsidi (premium, solar, dan minyak tanah) tahun lalu menembus 43 juta kilo liter. Tahun lalu, konsumsi premium di Jawa Bali setiap bulannya menembus 1 juta kilo liter atau satu miliar liter. Sebanyak 53 persen dari itu, disedot oleh mobil pribadi yang dimiliki masyarakat mampu.
Program pembatasan BBM bersubsidi juga rawan kebocoran. "Potensi kebocoran bisa mencapai 25-30 persen," kata Erani. Ia mengatakan, konsumsi BBM bersubsidi tetap tidak bisa ditekan secara drastis. Jatah BBM bersubsidi tahun ini adalah 40 juta kilo liter. Dalam APBN 2012, subsidi BBM dianggarkan Rp 123,559 triliun.
BUMN Siap Produksi Converter Kit BBG
Sementara itu, prospek naiknya permintaan converter kit bahan bakar gas (BBG) seiring program pembatasan konsumsi BBM subsidi, sudah mulai dilirik oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kali ini, PT Dirgantara Indonesia (DI) yang biasa memproduksi pesawat terbang, siap melebarkan sayap bisnisnya untuk memproduksi converter kit, alat yang dipasang di kendaraan bermotor yang ingin menggunakan bahan bakar gas (BBG).