Ledakan Sumur Minyak PT BSP Makan Korban, DPRD Riau: Tindak Tegas, Evaluasi!
Agung berharap semua pihak terkait segera lakukan penelusuran, guna menemukan masalah apa yang menyebabkan kecelakaan kerja itu terjadi agar dapat dievaluasi.
“Bila sudah ada hasil penelusurannya, lakukan evaluasi terhadap SOP yang berjalan selama ini,” lanjutnya.
Dia juga akan berkoordinasi dengan Komisi II dan Komisi V DPRD Riau agar memanggil pihak PT BSP untuk mengusut tuntas dan mencari siapa yang paling bertanggungjawab pada peristiwa yang memakan korban ini.
“Untuk pemanggilan pastinya saya akan mendorong komisi terkait untuk usut tuntas ini agar tidak terjadi lagi pada masa masa mendatang,” tuturnya.
Soal PT BSP yang sempat tidak terbuka, bahkan tidak melaporkan insiden ini kepada Disnaker hingga kepolisian, Agung meminta harus ada tindakan tegas.
"Kalau disampaikan BSP tidak terbuka, pemerintah pemegang saham BSP harus tindak tegas. Banyak instrumen yang bisa digunakan. Misal mengganti manajemennya atau memberi punisment dalam bentuk lain terhadap perusahaan. Harus konkret, biar tidak asal-asalan lagi menjalankan SOP," pungkas Agung.
Ledakan sumur minyak PT BSP itu terjadi pada 26 Januari 2023. Berawal saat pekerja akan mengambil Gate Valve dari pipa minyak yang sumurnya sudah mati untuk dipergunakan ulang ke pipa minyak yang masih aktif lainnya.
Saat pekerja memotong baut yang sudah berkarat menggunakan las, tiba-tiba ledakan terjadi.