Ledikson bersama Istri dan Tiga Anaknya, Semoga Selamat
Perempuan yang lebih akrab dipanggil Mama Hendra itu sengaja meminta anaknya menginap di rumah dua lantai tersebut. Tujuannya tidak lain untuk memastikan tidak ada yang macam-macam selama rumah itu ditinggalkan pemiliknya.
Sebenarnya, ketika dititipi, Evy sempat menolak. Tapi, Ledikson dan Lilis bersikeras. Maklum, keluarga Evy dan Ledikson sudah seperti saudara. ”Tempat saya curhat. Ke saya, juga tante (Lilis), sering curhat,” imbuhnya.
Ledikson dan keluarganya tinggal di rumah tersebut sejak 2002. Setahun kemudian, Evy dan keluarga menyusul tinggal di sekitar rumah itu.
Di lingkungan tempat tinggal mereka, sambung Evy, Ledikson dikenal sebagai pribadi yang baik. Demikian halnya dengan anggota keluarga lainnya.
Ledikson selalu ikut ambil bagian dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan masyarakat sekitar. Saking aktifnya, Ledikson dipilih menjadi pimpinan perhimpunan warga Batak di RW 05, Kelurahan Duren Sawit. ”Keluarga yang sangat baik,” kenang Evy.
Karena itu, para tetangga juga tak kalah sedih saat mendapat informasi musibah di Toba tersebut. Bahkan, mereka sempat tidak percaya. ”Kami nangis semua waktu tahu (Ledikson dan keluarganya jadi korban hilang dalam insiden KM Sinar Bangun, Red),” paparnya.
Meski sudah tahu ada kapal tenggalam di Danau Toba sejak Senin malam, kabar soal Ledikson dan keluarganya baru diterima Evy besoknya. ”Saya tahu dari tukang sayur,” kata dia.
BACa JUGA: Kakak Adik Bersama Tunangan Hendak Piknik ke Samosir