Legenda Barca Kecam soal Sponsor
Selasa, 14 Desember 2010 – 21:12 WIB
"Kami telah menjual keunikan itu hanya demi enam persen dari pendapatan kami. Saya memahami bahwa kami sekarang sedang mengalami situasi sulit. Namun, kesepakatan itu menunjukkan kami kurang kreatif," cetus pria asal Belanda itu.
Bagi Cruyff, itu keputusan yang sangat vulgar. Keputusan yang bikin Barca tidak ada bedanya lagi dengan klub lainnya, termasuk dengan klub rival abadinya di Spanyol Real Madrid. "Apakah kalau terus berjalan buruk, kami akan memutus kontrak dengan Unicef?" sindir Cruyff.
Kalau kesepakatan dengan Unicef, selain memasang logo di kostum Barca, mereka juga menyumbangkan 1,5 juta euro atau setara Rp 17,6 miliar untuk membantu program-program Unicef. Maka, dengan Qatar Foundation, Barca yang mengeruk untung.