Legislator Mufti Anam Soroti Keresahan Karyawan Soal Dominasi Salah Satu Bank BUMN
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam angkat bicara terkait keluhan sejumlah koleganya di bank-bank BUMN yang resah dengan adanya kesan dominasi salah satu bank pelat merah dalam penentuan jabatan di beberapa bank BUMN.
”Kami dapat info, ada pesan masuk dari beberapa kolega di bank BUMN. Ada semacam keresahan, ada pembicaraan, kesan bahwa ada kelompok salah satu bank BUMN yang mendominasi, sampai-sampai talentanya diekspor ke bank-bank BUMN lain, untuk menduduki pimpinan di bank BUMN lain,” ujar Mufti saat rapat dengar pendapat dengan Bank Mandiri, BRI, BNI, dan BTN, Senin (24/2) malam.
Menurut Mufti, keresahan itu semakin menguat karena orang-orang dari bank BUMN tertentu itu tidak hanya mendominasi level direksi atau manajemen bank BUMN lain, tetapi juga bahkan pucuk pimpinan dewan komisarisnya pun diduduki bank BUMN tersebut.
Meski tak secara eksplisit menyebut, apa yang disampaikan Mufti tersebut menjurus pada pembahasan terkait dominasi SDM dari Bank Mandiri di tubuh BUMN saat ini, termasuk di bank-bank BUMN. Seperti diketahui, Dirut BRI dan BTN berasal dari Bank Mandiri. Demikian pula, komisaris utama BRI dan BNI diisi oleh orang-orang yang merupakan bekas bankir Bank Mandiri.
”Saya sudah jawab pesan beberapa kolega di bank BUMN, agar husnuzan saja, berpikir positif saja ke pemerintah, dalam hal ini Kementerian BUMN. Saya juga jelaskan bahwa pengisian direksi dan komisaris dari bank BUMN tertentu itu sebagai bagian dari penugasan saja, tour of duty,” tutur politikus PDI Perjuangan tersebut.
Mufti menyatakan tidak mempermasalahkan kebijakan penempatan orang per orang karena itu memang ranahnya eksekutif. Namun, dia meminta jajaran direksi bank BUMN untuk lebih dekat ke karyawannya agar bisa meminimalisasi isu-isu liar yang berkembang bahwa SDM bank tertentu dianakemaskan.
”Saya minta tolong keresahan karyawan diredam. Jangan sampai ada kesan di karyawan 'kita ini bank besar juga, kok semua-semua orangnya diambilkan dari bank tertentu'. Saya hanya saran di sini. Mungkin direksi bank BUMN bisa bikin suasana di dalam jadi kompak,” pungkasnya. (*/adk/jpnn)