Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Leher Ditempel Sajam, Gadis Belia Digilir Delapan Pria di Tangerang

Sabtu, 02 Januari 2021 – 01:59 WIB
Leher Ditempel Sajam, Gadis Belia Digilir Delapan Pria di Tangerang - JPNN.COM
Pencabulan anak. Foto Ilustrasi: sumutpos.co

jpnn.com, TANGERANG - Seorang gadis belia berumur 16 tahun berinisial MAP benar-benar mengalami nasib tragis. Penyebabnya, Gadis yang masih duduk di bangku SMP ini diperkosa delapan pria secara bergilir di Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Sugeng Hariyanto mengatakan, kedelapan pria tersebut yakni AM (14), MSR (17), NW (17), Mandri (40), Endrik (25), Vijai (19) yang berhasil diamankan.

“Dua pelaku lagi bernama Tobing, dan Ajay masih dalam pengejaran kepolisian,” ujar Sugeng, Jumat (1/1).

Sugeng menuturkan, peristiwa nahas tersebut bermula saat AM yang menyatakan cinta kepada korban, namun korban menolak. Saat itu, korban tengah bermain di sebuah warnet di Desa Tanjung Burung bersama temannya.

“Kemudian datang AM, tersangka pertama yang menyetubuhi MAP memaksa korban untuk ikut dengannya dengan penuh ancaman akan membunuh korban dan temannya,” kata Sugeng.

Menurut Sugeng, keduanya kenal pertama kali melalui sebuah aplikasi WhatsApp. Saat sudah saling berkirim pesan, AM sering menyatakan cinta kepada korban tapi korban selalu menolak.

Sugeng menerangkan, AM sempat menggunakan senjata tajam berbentuk pedang panjang untuk mengancam yang membuat MAP ketar-ketir.

“Akhirnya MAP ini terpaksa mengikuti AM karena takut akan diancam dibunuh,” sambung Sugeng.

Seorang gadis belia berumur 16 tahun berinisial MAP benar-benar mengalami nasib tragis. Penyebabnya, Gadis yang masih duduk di bangku SMP ini diperkosa delapan pria secara bergilir di Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

BERITA LAINNYA
X Close