Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Lepas Ekspor 10,5 Juta Ton, Mentan Amran Bicara Revolusi Mental Tanpa Pungli

Selasa, 06 Agustus 2019 – 19:59 WIB
Lepas Ekspor 10,5 Juta Ton, Mentan Amran Bicara Revolusi Mental Tanpa Pungli - JPNN.COM
Mentan Amran melepas ekspor komoditas pertanian di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Foto: Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menekankan pentingnya integritas pegawai dalam melayani petani dan eksportir. Hal ini perlu dilakukan untuk mengimplementasikan revolusi mental yang digagas pemerintahan Jokowi - Jusuf Kalla.

"Revolusi mental yang dimaksud bentuknya tidak boleh lagi ada pungli, karena itu adalah perbuatan haram. Kalau ada pungli hari ini juga aku berhentikan dari jabatannya," kata Amran dalam pelepasan ekspor produk pertanian gebyar 10,5 juta ton di CDC Pelabuhan Tanjung Priok, Selasa (6/8).

Menurut Amran, penanaman integritas berlaku di semua lini jajaran dan direksi Kementerian Pertanian. Terlebih para pegawai yang bersentuhan langsung dengan layanan masyarakat. Dia berharap, pola ini membawa dampak pada meningkatnya nilai ekspor dan investasi.

BACA JUGA: Mentan Amran Lepas Ekspor Produk Pertanian Senilai Rp 1,1 Triliun

"Bukan lagi seremoni yang kita tonjolkan. Tapi kerja nyata untuk ekspor dan investasi yang lebih baik. Dalam hal ini terkait pelayanan masyarakat. Jadi, kita harus kembali ingat bahwa kita adalah pelayan rakyat," katanya.

Khusus terkait ekspor, Amran berharap agar para eksportir terus meningkatan kualitas produknya supaya tidak mendapat reject dari negara tujuan. Apalagi, sasaran ekspor Indonesia sudah masuk pasar negara-negara besar di dunia seperti Australi, New Zealand, Belanda dan Jerman.

"Inilah yang disebut revolusi mental. Investasi naik 100 persen, ekspornya naik 100 persen. Andalan kita produksi CPO, karet, nanas, pisang dan buah-buahan harus ditingkatkan. Ke depan volume ekspor kita juga harus menyentuh 40,5 juta ton," katanya.

Sekretaris Badan Karantina Pertanian, Arifin Tasrif mengatakan bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan memperbaiki semua layanan ekspor. Perbaikan ini menyusul adanya teguran dari Mentan Amran yang menerima laporan dari eksportir asal Bogor terkait kesulitan akses layanan.

Mentan Andi Amran Sulaiman menekankan pentingnya integritas pegawai dalam melayani petani dan eksportir.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close