Letusan Senpi Gegerkan Terminal 2F Bandara Soetta
jpnn.com - TANGERANG – Terminal 2F Bandara Internasional Soekarno–Hatta (Soetta), Tangerang, Kamis (4/9) pagi digegerkan oleh letusan senjata api. Ternyata, salah satu penumpang maskapai penerbangan melepaskan tembakan ke atas.
Beruntung proyektil peluru tersebut tidak ada orang-orang yang saat itu ada di terminal keberangkatan Bandara Soetta. Berdasarkan informasi yang dihimpun INDOPOS, peristiwa itu terjadi saat salah satu penumpang bernama Muhammad Ali Rafsel bersama rombongan Anji Bambang Hendarso hendak berangakat ke Bandara Kuala Namu, Medan. Mereka berangkat menggunakan pesawat Garuda Indonesia 184 yang dijadwalkan take off sekitar pukul 10.20.
Saat pemeriksaan barang-barang di X-Ray, Muhamad Ali Rafsel kedapatan membawa senjata api genggam jenis Baretta. Kemudian petugas sekuriti bernama Herdian S memerintahkan Muhamad Ali untuk mengosongkan senpi itu dari peluru.
Ali pun mengokang senpi dan mengacungkannya ke atas sembari menarik pelatuk untuk memastikan sudah tidak ada peluru lagi. Ternyata masih ada satu peluru yang tersisa sehingga mengakibatkan letusan.
Akibatnya, sempat terjadi kepanikan di Terminal 2F. Pemiliknya pun langsung diamankan untuk didata.
Kapolres Bandara Soekarno Hatta, Kombes CH Patopoi kepada INDOPOS mengatakan, kasus letusan peluru tersebut sudah ditangani Badan Intelijen Strategis (BAIS). Hanya saja Patopoi juga menjelaskan, suara desingan tersebut merupakan bagian dari prosedur untuk memastikan senapa sudah kosong.
“Prosedurnya seperti itu. Senjata harus dipastikan kosong dari peluru dengan cara ditembakkan. Hanya saja pada kejadian tadi di Terminal 2 F, saat ditembakkan, masih ada peluru di dalam pistol. Beruntung tidak ada korban jiwa,” katanya.
Patopoi menambahkan informasi yang didapat pihaknya, senjata api tersebut milik Muhammad Ali Rafsel yang diketahui merupakan warga sipil. Namun, kata Patopoi, pemilik senpi memiliki surat-surat resmi.