Lewat Aplikasi e-Office, Kabupaten Sumedang Menuju Happy Digital Region
Inovasi e-Office, kata Herman, kini sudah mulai diterapkan dan direplikasi oleh kabupaten dan kota di Jawa Barat dan di Indonesia.
“Kabupaten Bandung dan Kabupaten Pangandaran telah melakukan studi banding untuk membangun aplikasi seperti yang kami miliki ini. Sudah ada juga dari daerah lain yang konfirmasi ingin menerapkannya di daerah masing-masing,” ujarnya.
Ditambahkan, sebelum Super Aplikasi e-Office dibangun, indeks SPBE di Kabupaten Sumedang pada 2019 berada di angka 2,46.
Untuk 2021, dari target yang telah ditetapkan, indeks SPBE di Kabupaten Sumedang diproyeksikan masuk menjadi salah satu tertinggi di Indonesia.
Sementara itu, Kasi Data Elektronik pada Diskominfosanditik Kabupaten Sumedang Arif Syamsudin menuturkan, setelah pemberlakuan e-office, dirasakan terjadinya perubahan secara masif pada tata kelola pemerintah di Kabupaten Sumedang.
Ke depannya, kata Arif, konsep layanan e-government di Kabupaten Sumedang akan serba single window, di mana semua layanan tersedia dalam satu aplikasi.
Ia pun menerangkan beberapa klasifikasi layanan e-government yang diberikan, di mana pertama mencakup layanan G to G (Government to Government).
“Kalau layanan e-government di Kabupaten Sumedang diklasifikasikan, pertama adalah G to G. Kami menggunakan e-office, di mana sudah memungkinkan koordinasi, integrasi, data dan sistem pemerintahan. Misalnya komunikasi antar SKPD semuanya sudah lewat e-office,” paparnya.