Lewat Better Life Farming, Kementan-PT Bayer Bantu Kesejahteraan Petani
"Program Better Life Farming sangat luar biasa, karena memberdayakan 4 juta petani, termasuk petani milenial untuk meningkatkan koorporasi dan membantu pertanian. Output kerja sama ini akan luar biasa," ujarnya.
Untuk itu, Dedi Nursyamsi mengajak seluruh masyarakat dan insan pertanian untuk mengeratkan kerjasama, sama-sama menggarap pertanian dari hulu sampai hilir agar semakin maju.
"Saya berharap kerjasama kita akan lebih konkrit lagi ke depannya. Karena objek yang akan kita garap ternyata sama, yaitu meningkatkan kesejahteraan petani," katanya.
Country Commercial Lead Crop Science Bayer Indonesia & Malaysia, Patrick Gerlich, mengatakan telah bertemu langsung dengan para petani yang cenderung mengalami kesulitan selama pandemi.
"Ini menjadi ancaman terhadap potensi produksi pangan nasional. Namun, jika dikelola dengan tepat akan bermanfaat bagi kesejahteraan petani. Untuk itu, Bayer menggagas Better Life Farming di seluruh dunia, yang hari ini bersama Kementan kita luncurkan di Indonesia," katanya.
Menurutnya, melalui Better Life Farming Center (BLFC) Bayer dan mitra membuka akses teknologi dan pendidikan serta pendampingan termasuk akses pembiayaan bagi para petani agar mereka dapat mengelola bisnis pertanian secara profesional dan layak secara komersial.
Sedangkan Laksmi Prasvita, Head of Communications, Public Affairs, Science and Sustainability PT Bayer Indonesia, mengatakan program Better Life Farming ini sejalan dengan strategi Pemerintah untuk mengembangkan Korporasi Petani dan menjangkau 2,5 juta petani muda.
"Kelompok tani dan petani akan diberi bimbingan pelatihan on-farm serta kewirausahaan dan difasilitasi akses pembiayaan, asuransi pertanian serta akses pasar. Program Better Life farming ini adalah komitmen jangka panjang Bayer yang secara global bermitra dengan IFC, Netafim dan Swiss-Re," katanya.