Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Lewat Cara ini Keuskupan Agung Jakarta dan Kominfo Dorong Literasi Digital Anak Muda

Senin, 18 September 2023 – 03:27 WIB
Lewat Cara ini Keuskupan Agung Jakarta dan Kominfo Dorong Literasi Digital Anak Muda - JPNN.COM
Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama dengan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) menggelar seminar Program Literasi Digital bertema Cerdas dan Bijak dalam Bermedia Sosial di Hotel Grand Paragon, Jakarta, Sabtu (26/9). Foto dok Kominfo

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama dengan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) menggelar seminar Program Literasi Digital bertema Cerdas dan Bijak dalam Bermedia Sosial di Jakarta, Sabtu (26/9).

Dosen Ilmu Komunikasi Unika Atma Jaya, Dr. Lisa Esti Puji Hartanti menerangkan lebih dari 50 persen anak muda Indonesia lemah dalam literasi digital.

“52, 2% anak muda Indonesia tidak memverifikasi kebenaran dari informasi yang diterima, baik dalam bentuk gambar, video, berita, situs, dan postingan media sosial,” ujarnya.

Selain itu, Lisa menerangkan ada empat jenis berita palsu, di antaranya misinformasi (informasi yang salah namun tidak diciptakan untuk merugikan orang lain), disinformasi (informasi yang salah dengan sengaja diciptakan untuk merugikan orang lain atau kelompok tertentu).

Kemudian malinformasi (informasi sesuai dengan realitas yang dapat merugikan atau mendatangkan bahaya bagi orang lain atau kelompok) dan kekacauan informasi (informasi yang salah dengan niat merugikan).

Oleh karena itu generasi muda harus dapat menjadi pelopor yang ramah dalam bermedia sosial.

“Anak muda harus menghindari pola pikir yang hanya membaca karena ingin dan mempercayai sesuatu karena keyakinan saja. Kemudian kebiasaan malas dalam berfikir mencari informasi yang akurat. Anak muda harus dapat berpikir kritis dan berpikir dua kali terhadap apa yang ada di depanmu dengan menggunakan data dan fakta yang relevan,” sambungnya.

Sementara itu, Founder Dampak Kreatif Indonesia, Soni Mongan menekankan agar anak muda katolik harus mempunyai kemampuan yang bijak terkait literasi digital, karena kemampuan ini dapat memudahkan dalam mengelola informasi digital.

Para generasi muda harus dapat menjadi pelopor yang ramah dalam bermedia sosial.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News