Lewat Sekolah Asrama, Mutu Pendidikan Anak-anak Papua Makin Baik
jpnn.com, TIMIKA - Lembaga Pengembangan Masyarakat Amungme dan Komoro (LPMAK), sebuah lembaga kemitraan dengan dukungan Freeport Indonesia, memiliki lima sekolah asrama untuk putra-putri Papua.
Sekolah-sekolah asrama ini bertujuan untuk memberikan fasilitas akomodasi dan program pengayaan bagi anak usia sekolah dari wilayah yang terpencil, serta mempersiapkan pusat persemaian calon intelektual dan pemimpin masyarakat.
Di dataran tinggi, LPMAK mendirikan Asrama Tsinga di kampong Beanekogom. Sedangkan di daerah pesisir pantai Kabupaten Mimika, tepatnya di Kaokanao, LPMAK mendirikan Asrama Bintang Kejora Putra dan Putri.
Juga ada asrama yang terletak di luar Kabupaten Mimika, yaitu Asrama Amor putra dan putri di Semarang, Jawa Tengah.
LPMAK mempercayakan pengelolaan asrama tersebut kepada institusi yang berkompeten di bidangnya. Sekolah Asrama Taruna Papua dikelola oleh Yayasan Mitra Citracendekia Abadi dari Jakarta.
Asrama Tsinga dikelola oleh Yayasan Joronep, sebuah yayasan yang didirikan oleh anak-anak muda Amungme. Asrama Solus Populi di Timika dan Bintang Kejora (Putra dan Putri) di Kaokanao dikelola oleh Keuskupan Timika.
Sedangkan Asrama Amor, kependekan dari Amungme dan Kamoro, di Semarang dikelola oleh Yayasan Binterbusih Semarang.
“Asrama-asrama yang dikelola Keuskupan Timika memfokuskan pada pembinaan dan pendidikan siswa Kamoro. Seleksi dilakukan oleh pengelola dengan bantuan pastor paroki setempat," ujar Romo Gunawan dari Keuskupan Timika.