Lewat Sekolah Lapang Pertanian di Kuningan Terdongkrak
jpnn.com, KUNINGAN - Program Sekolah Lapang (SL) di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, berjalan sukses.
Para petani di sana terbantu dengan kehadiran dari program yang notabene item dari IPDMIP atau pengelolaan dan pengembangan irigasi partisiaptif terpadu (IPDMIP).
Total ada delapan daerah irigasi (DI) yang menjadi sasaran. DI Ancaran, DI Bantarwangi, DI Bratakasian, DI Cikepel, DI Cimonte, DI Cipaku, DI Citanggulun, dan DI Kanyere.
Sementara lokasi kegiatan IPDMIP terdapat dalam wilayah sepuluh BPP (Ciawigebang, Cidahu, Cipicung, Cilimus, Garawangi, Lebakwangi, Luragung, Kuningan, Mandirancan dan Subang), 17 Kecamatan, 69 Desa 303 Kelompok Tani, Jumlah Anggota Kelompok Tani 11.303 orang dan Luas Lahan Sawah 5.446 Ha.
Kepala Seksi Pengembangan SDM Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kuningan Asep Endang Setiawan menjelaskan sejak dimulai pada 2019, program SL DI telah diikuti sebanyak 1.850 peserta. Perinciannya Sekolah Lapang I Tahun 2019 sebanyak 15 Lokasi/Desa/Poktan dengan jumlah petani yang mengikuti sebanyak 300 orang.
"Tahun 2020, Sekolah Lapang I berlangsung di 15 Lokasi/Desa/Poktan. Jumlah petani yang ikut serta sebanyak 300 orang," kata Endang melalui keterangan tertulisnya, Senin (22/11).
Khusus tahun ini, pelaksanaan SL DI dilaksanakan dua angkatan, berlangsung di 30 Lokasi/Desa/Poktan dengan total peserta 750 orang.
"Untuk yang angkatan kedua (SL DI II), pelaksanannya di 20 lokasi. Pesertanya 500 orang," kata Asep.