Lewat Sekolah Lapang Pertanian di Kuningan Terdongkrak
Dia menambahkan keberadaan program sekolah lapang sangat berdampak sekali bagi petani. Pasalnya, hal ini merupakan momen pembelajaran bagi petani di lokasi usaha tani.
"Metodenya dengan teori, praktik keterampilan dan pengamatan tanaman. Terbukti petani mau melaksanakan apa yang disampaikan selama SL, lebih bersemangat berkelompok, petani yang sebelumnya belum ikut kelompok jadi tertarik menjadi anggota kelompok. pengetahuan dan keterampilan petani meningkat," ungkap Asep.
Dia menegaskan kalau tantangan bagi penyuluh ke depan makin kompleks. Untuk itu, mereka harus selalu update pengetahuan dan keterampilan untuk bekal penyuluhannya.
Begitupun dengan petani, mereka harus mau dan mampu mengubah pola pikir serta sikapnya, sehingga mau menerima informasi maupun pengetahun baru yang disampaikan penyuluh.
"Artinya harus bersinergi semuanya. Adanya program IPDMIP menjadi momentum untuk itu," kata Asep.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Dedi Nursyamsi menegaskan program IPDMIP menjadi salah satu cara untuk meningkatkan produktivitas pertanian, khususnya di daerah irigasi sehingga pada akhirnya kesehatan petani bisa meningkat.
Menurutnya, IPDMIP harus berperan mendorong proses transformasi dari sistem pertanian tradisional menjadi modern. Untuk itu, SDM-nya harus digarap lebih dahulu.
"Mereka adalah petani, penyuluh, petani milenial melalui pelatihan,” ujar Dedi. (jpnn)